Perang Solferino & Jean Henry Dunant

 

Kamu tau Perang Solferino?? 
Perang Solferino terjadi pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino, Italia. Perang ini mengakibatkan
± 40.000 orang korban. Perang yang dimenangkan oleh gabungan tentara Perancis pimpinan Napoleon III dan tentara Sardinia di bawah pimpinan Victor Emmanuel II (dikenal sebagai Aliansi Perancis-Sardinia). Mereka melawan tentara Australia di bawah pimpinan Franz Josef. Jean Henry Dunant yang melakukan perjalanan untuk urusan bisnis pada tahun tersebut, dia menyaksikan akibat-akibat dari Pertempuran Solferino. Beliau mencatat pengalamannya tentang tentang perang Solferino yang di beri judul "Unsovenir De Solferino" atau "Memory Of Solferino" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Kenangan Solferino".Kenangan Solferino diterbitkan pada tahun 1862 Kenangan Solferino memiliki 2 gagasan yaitu:
  1. Organisasi Kemanusiaan 
  2. Perjanjian melindungi prajurit perang 
Jean Henry Dunant dijuluki "Pria Berjubah Putih" karena beliau memiliki hati yang mulia. Dunant berinisiatif mengerahkan penduduk sipil setempat, terutama kaum perempuan, untuk memberikan pertolongan kepada para prajurit yang terluka dan sakit. Karena persediaan alat-alat dan obat-obatan yang diperlukan tidak memadai, Dunant sendiri mengatur pembelian material yang dibutuhkan itu serta membantu mendirikan rumah sakit darurat. Dia berhasil meyakinkan penduduk setempat untuk melayani para korban luka tanpa melihat di pihak mana mereka bertempur, sesuai dengan slogan “Tutti fratelli” atau "Inter Arma Caritas"  (Kita semua bersaudara) yang diciptakan oleh kaum perempuan dari kota Castiglione delle Stiviere tak jauh dari tempat itu. Dia juga berhasil membujuk pihak Prancis untuk membebaskan dokter-dokter Austria yang mereka tawan.

 Pada tahun 1863 terbentuklah himpunan "Komite 5" yang beranggotakan:

  1. Gustave Moiner (sebagai ketua)
  2. Jean Henry Dunan (sebagai sekertaris)
  3. Jean Henry Dofour 
  4. Dr. Luois Appia
  5. Dr. Theodore Moinor
 Jean Henry Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei 1828, wafat pada tanggal 30 Oktober 1910 pada usia 82 tahun. Beliau di sebut sebagai Bapak Palang Merah Internasional. Ayahnya bernama Jean Jacqoes Dunant, dia adalah seorang republik di Swiss. Ibunya bernama Anne Antonieta Caladon, beliau seorang ibu rumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar